Rajut kain semakin populer di kalangan masyarakat, tapi mengapa sebenarnya? Seiring dengan perkembangan zaman, tren rajutan kain kembali digemari oleh banyak orang. Tidak hanya sebagai kegiatan hobi atau kerajinan tangan, rajutan kain juga telah menjadi gaya hidup yang semakin diminati oleh masyarakat.
Menurut Pakar Fashion dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Susi Susanti, mengatakan bahwa fenomena ini dapat disebabkan oleh keinginan masyarakat untuk kembali ke alam dan menghargai proses pembuatan pakaian secara manual. “Rajutan kain memberikan kesan personal dan unik, karena setiap potongan rajutan dapat memiliki corak dan warna yang berbeda-beda, sehingga mencerminkan kepribadian pemakainya,” ujarnya.
Tidak hanya itu, rajutan kain juga dianggap lebih ramah lingkungan karena menggunakan bahan alami dan proses produksi yang lebih sedikit merusak lingkungan dibandingkan dengan pakaian massal yang diproduksi secara besar-besaran. Hal ini membuat banyak orang mulai beralih ke rajutan kain sebagai opsi untuk mengurangi jejak karbon mereka.
Selain itu, trendsetter dan influencer di media sosial juga turut mempengaruhi popularitas rajutan kain di kalangan masyarakat. Dengan membagikan gaya berpakaian berbahan rajutan kain, mereka berhasil menciptakan tren baru yang diikuti oleh banyak orang. “Saya merasa bahwa rajutan kain memberikan sentuhan yang unik dan berbeda dalam berbusana. Hal ini membuat saya semakin tertarik untuk mengikutinya,” ujar salah satu pengguna media sosial.
Dengan semakin berkembangnya industri rajutan kain, tidak heran jika minat masyarakat terhadap kerajinan tangan ini juga semakin meningkat. Diharapkan trend positif ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta industri kreatif di Indonesia. Jadi, jika Anda belum mencoba rajutan kain, mengapa tidak mencoba mulai sekarang dan ikut merasakan sensasi yang ditawarkan oleh kerajinan tangan yang satu ini?